Peluang Usaha Budidaya Ikan Tuna Sirip Kuning

Indonesia mengembangkan budidaya ikan tuna sirip kuning (yellow fin tuna), untuk menjawab dampak penurunan populasi spesies komoditas perikanan yang bernilai ekonomi tinggi tersebut.

Perairan Indonesia yang diapit Samudera Pasifik dan Samudera Hindia itu menjadi daerah jelajah terbesar aneka spesies ikan tuna (thunnus sp.). Namun, permintaan yang besar mendorong ekspolitasi besar-besar sehingga populasinya terus turun dalam 10 tahun terakhir.

Peluang Usaha Budidaya Ikan Tuna Sirip Kuning

“Selain penurunan jumlah dan bobot ikan, daerah penangkapan tuna juga makin jauh. Ini tentu memberatkan nelayan dengan modal terbatas,” kata Rudhy Gustiono, Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut (BPPBL) Gondol, kepada wartawan pada acara press tour, Jumat (30/5/2014).

Untuk mengatasi dampak tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengembangkan ikan tuna sirip kuning (yellow fin tuna) di BPPBL Gondol, Bali.

Menurut Rudhy, saat ini Indonesia telah mampu memproduksi benih tuna di hatchery. Tahun ini, pengembangan budidaya spesies tuna sirip kuning, yang bernilai ekonomi tinggi tersebut akan dilakukan lebih lanjut.

Dia mengatakan peluang budidaya tuna masih terbuka lebar, mengingat ketersediaan baby tuna di perairan laut Indonesia. Di sisi lain, produksi ikan tuna tangkapan sudah tidak dapat ditingkatkan lagi. (Sumber : Bisnis)