Mempunyai halaman yang sempit memang sungguh mengesalkan karena tidak banyak yang bisa dilakukan, bahkan untuk menanam pohon saja tidak bisa karena dahan pasti kena atap. Namun jika anda adalah seorang yang kreatif, anda bisa memanfaatkan lahan tanah yang sempit itu dengan mencari tips yang bermanfaat dari berbagai sumber. Ada banyak hal yang bisa anda lakukan dengan lahan yang sempit tersebut. Dengan kreatifitas yang ada dan sedikit petunjuk yang berharga maka anda bisa membuat kolam ikan dihalaman anda. Kok bisa? Bisa saja, walau lahan anda kecil dan sempit anda masih bisa membuat kolam untuk berternak nila merah.
Ternak Nila Merah
Ikan nila bukan saja bernilai tinggi di sisi ekonomis namun juga bernilai tinggi dalam hal gizi dan manfaatnya jika dikonsumsi. Nila sudah terbukti mengandung banyak protein yang baik untuk tubuh dan perkembangan otak. Jika anda benar-benar tertarik untuk berternak nila baik nila hitam atau merah maka yang harus anda lakukan adalah mencari teknik beternak ikan nila pada lahan sempit yang kemungkinan besar juga sedikit mempunyai akses ke sumber air yang besar. Ada banyak cara untuk berternak pada lahan sempit ini dan jika anda kreatif serta mampu memanfaatkan semua potensi yang ada termasuk mencari tahu teknik budidaya ikan tawar dari berbagai pihak misalnya dinas perikanan maka bukanlah hal yang mustahil anda bisa mencukupi asupan protein keluarga anda dari budidaya ikan nila dihalaman anda. Untuk itu ada beberapa hal yang sekiranya bisa anda manfaatkan atau harus anda ketahui untuk bisa memaksimalkan lahan sempit anda.
Memulai Budidaya Ikan Nila
Untuk memulai budidaya ikan nila dihalaman anda yang sempit maka anda harus tahu cara budidaya ikan nila di kolam terpal. Kenapa kolam terpal? Ya, karena dengan terpal anda tidak perlu lahan yang terlalu luas dan juga anda tidak perlu menggali halaman anda terlalu dalam selain itu dengan terpal anda tidak perlu terlalu sering memasok air ke kolam anda tersebut. Dengan kolam terpal maka sedikit modal yang harus anda keluarkan.
Mempersiapkan Kolam Terpal
Pertama-tama yang harus anda lakukan adalah mempersiapkan kolam. Kolam harus dibuat dengan kedalaman kurang lebih 50-75 cm agar memberikan ruang yang cukup untuk ikan nila berkembang biak dengan sempurna. Sembari anda mempersiapkan kolam, maka anda perlu memikirkan pembenihan untuk kolam yang akan anda buat. Benih ikan nila bisa dibeli dari toko benih ikan atau dari dinas perikanan. Benih yang bagus berukuran 5-10 cm. pilih benih yang sehat dengan cara melihat keaktifan mereka bergerak. Kita kembali ke kolam yang anda buat. Setelah kedalam kolam sudah mencapai 50 cm, maka anda harus memadatkan dasar kolam dan dipinggir kolam dibuat tanggul dan diperkuat dengan batu bata atau batako. Dasar kolam juga bisa diberi batu bata agar dasar menjadi rata dan keras. Setelah itu diberi sekam yang merata dan terpal bisa dipasang. Cara ini mirip pembuatan tambak didaerah pantai untuk mencegah kehilangan air. Setelah terpal terpasang, pastikan terpal terkunci dengan baik dipinggir-pinggir kolam. Untuk memastikan, beri batako atau batubata diatas pinggiran terpal agar terpal tidak mudah berubah bentuk yang bisa menyebabkan kebocoran air. Setelah semua terpasang dengan baik, isi kolam dengan air. Hal ini untuk mengecel apakah ada yang bocor atau tidak setelah diisi air, kolam dikeringkan lagi untuk tahap berikutnya yaitu persiapan.
Tahap Persiapan Berternak Nila
Setelah kolam dikeringkan kembali, perbaiki sistem pengisian air serta sistem pembuangan air dan perkuat pinggiran kolam. Beri dasar kolam dengan kapur sebanyak 25 gram – 1kg/m2 dan juga pupuk kandang dengan ukuran ½ KG/m2. Setelah itu, kolam kembali diisi dengan air. Biarkan air tergenang selama 5-7 hari sebelum bibit disebar. Untuk bibit, maka sesuai petunjuk cara ternak ikan nila adalah dipilih yang sehat dan aktif serta tidak terserang virus dan bakteri. Setelah 5-7 hari anakan nila sudah bisa disebar dengan ukuran 5-10 ekor/m2. Untuk membuat nila tumbuh dengan cepat maka dibutuhkan pakan ikan nila yang baik. Pakan nila yang baik biasanya adalah pelet ikan dengan komposisi protein 20% – 30%, Lemak 70% dan karbohidrat 70% serta daun-daunan. Cara memelihara ikan nila cukup mudah, yang penting anda rajin memberi makan setiap hari. Menurut cara beternak ikan, maka ikan nila bisa dipanen setelah masa 6 bulan. Pada saat itu, ikan nila sudah berukuran layak konsumsi dengan berat antara 400gram – 600 gram. Jika anda ingin mencari indukan, maka pilihlah dari kolam anda ikan nila jantan dan betina yang sehat kemudian pisahkan kedalam kolam pembiakan. Jika anda melakukan cara budidaya ikan nila dengan baik maka tidak mustahil anda bisa mengembangkan usaha anda ini menjadi mata pencaharian utama.
Ternak Nila Merah
Ikan nila bukan saja bernilai tinggi di sisi ekonomis namun juga bernilai tinggi dalam hal gizi dan manfaatnya jika dikonsumsi. Nila sudah terbukti mengandung banyak protein yang baik untuk tubuh dan perkembangan otak. Jika anda benar-benar tertarik untuk berternak nila baik nila hitam atau merah maka yang harus anda lakukan adalah mencari teknik beternak ikan nila pada lahan sempit yang kemungkinan besar juga sedikit mempunyai akses ke sumber air yang besar. Ada banyak cara untuk berternak pada lahan sempit ini dan jika anda kreatif serta mampu memanfaatkan semua potensi yang ada termasuk mencari tahu teknik budidaya ikan tawar dari berbagai pihak misalnya dinas perikanan maka bukanlah hal yang mustahil anda bisa mencukupi asupan protein keluarga anda dari budidaya ikan nila dihalaman anda. Untuk itu ada beberapa hal yang sekiranya bisa anda manfaatkan atau harus anda ketahui untuk bisa memaksimalkan lahan sempit anda.
Memulai Budidaya Ikan Nila
Untuk memulai budidaya ikan nila dihalaman anda yang sempit maka anda harus tahu cara budidaya ikan nila di kolam terpal. Kenapa kolam terpal? Ya, karena dengan terpal anda tidak perlu lahan yang terlalu luas dan juga anda tidak perlu menggali halaman anda terlalu dalam selain itu dengan terpal anda tidak perlu terlalu sering memasok air ke kolam anda tersebut. Dengan kolam terpal maka sedikit modal yang harus anda keluarkan.
Mempersiapkan Kolam Terpal
Pertama-tama yang harus anda lakukan adalah mempersiapkan kolam. Kolam harus dibuat dengan kedalaman kurang lebih 50-75 cm agar memberikan ruang yang cukup untuk ikan nila berkembang biak dengan sempurna. Sembari anda mempersiapkan kolam, maka anda perlu memikirkan pembenihan untuk kolam yang akan anda buat. Benih ikan nila bisa dibeli dari toko benih ikan atau dari dinas perikanan. Benih yang bagus berukuran 5-10 cm. pilih benih yang sehat dengan cara melihat keaktifan mereka bergerak. Kita kembali ke kolam yang anda buat. Setelah kedalam kolam sudah mencapai 50 cm, maka anda harus memadatkan dasar kolam dan dipinggir kolam dibuat tanggul dan diperkuat dengan batu bata atau batako. Dasar kolam juga bisa diberi batu bata agar dasar menjadi rata dan keras. Setelah itu diberi sekam yang merata dan terpal bisa dipasang. Cara ini mirip pembuatan tambak didaerah pantai untuk mencegah kehilangan air. Setelah terpal terpasang, pastikan terpal terkunci dengan baik dipinggir-pinggir kolam. Untuk memastikan, beri batako atau batubata diatas pinggiran terpal agar terpal tidak mudah berubah bentuk yang bisa menyebabkan kebocoran air. Setelah semua terpasang dengan baik, isi kolam dengan air. Hal ini untuk mengecel apakah ada yang bocor atau tidak setelah diisi air, kolam dikeringkan lagi untuk tahap berikutnya yaitu persiapan.
Tahap Persiapan Berternak Nila
Setelah kolam dikeringkan kembali, perbaiki sistem pengisian air serta sistem pembuangan air dan perkuat pinggiran kolam. Beri dasar kolam dengan kapur sebanyak 25 gram – 1kg/m2 dan juga pupuk kandang dengan ukuran ½ KG/m2. Setelah itu, kolam kembali diisi dengan air. Biarkan air tergenang selama 5-7 hari sebelum bibit disebar. Untuk bibit, maka sesuai petunjuk cara ternak ikan nila adalah dipilih yang sehat dan aktif serta tidak terserang virus dan bakteri. Setelah 5-7 hari anakan nila sudah bisa disebar dengan ukuran 5-10 ekor/m2. Untuk membuat nila tumbuh dengan cepat maka dibutuhkan pakan ikan nila yang baik. Pakan nila yang baik biasanya adalah pelet ikan dengan komposisi protein 20% – 30%, Lemak 70% dan karbohidrat 70% serta daun-daunan. Cara memelihara ikan nila cukup mudah, yang penting anda rajin memberi makan setiap hari. Menurut cara beternak ikan, maka ikan nila bisa dipanen setelah masa 6 bulan. Pada saat itu, ikan nila sudah berukuran layak konsumsi dengan berat antara 400gram – 600 gram. Jika anda ingin mencari indukan, maka pilihlah dari kolam anda ikan nila jantan dan betina yang sehat kemudian pisahkan kedalam kolam pembiakan. Jika anda melakukan cara budidaya ikan nila dengan baik maka tidak mustahil anda bisa mengembangkan usaha anda ini menjadi mata pencaharian utama.