13 Hal Penting Sebelum Mulai Usaha

Usaha yang baik memerlukan banyak persiapan, mulai dari modal hingga tenaga kerja. Tak jarang sebuah usaha berhenti di tengah jalan akibat kurang matangnya perencanaan. Agar terhindar dari hal tersebut, ikutilah tips-tips di bawah ini.

1.   Milikilah alasan yang tepat untuk memulai sebuah usaha. Kalau memulai usaha hanya karena ikut-ikutan, bisa
     saja Anda jadi bosan menjalankannya bila usaha itu tidak laku lagi di masa depan.
2.  Sadarilah bahwa akan ada perubahan berarti dalam hidup Anda. Tapi semakin Anda berkomitmen untuk  
     menjalankan usaha ini, semakin kuat fondasi usaha tersebut.
3.   Diskusikanlah dengan suami mengenai kondisi keuangan keluarga, apakah memungkinkan untuk memulai
     usaha. Kalau suami setuju Anda menjalankan usaha, namun modal tidak cukup, Anda bisa meminjam dari pihak
     lain, baik pribadi, bank, atau lembaga pemberdayaan masyarakat.
4.   Lakukan survei menyeluruh. Anda jadi tahu jenis usaha apa yang sedang diminati, tempat mendapatkan barang-
      barang atau bahan bakupengganti berkualitas dengan harga murah, dan lain-lain.
5.   Pilihlah jenis usaha yang sedang naik daun saat ini. Anda bisa dengan mudah menemukan pelanggan karena
     bisnis tersebut memang sedang dicari banyak orang. Usahakan agar usaha Anda tetap memiliki keunikannya
     tersendiri.
6.  Buat perencanaan usaha yang matang. Perencanaan ini sebaiknya dibuat dalam bentuk tertulis dan mendetail
     Perencanaan tertulis ini juga bisa Anda gunakan sebagai syarat mengajukan pinjaman ke bank atau lembaga  
     lainnya.
7.  Minta masukan dari orang-orang terdekat, bisa keluarga atau sahabat. Ini penting dilakukan sebab merekalah
     yang paling mengenal diri Anda. Selain itu, kehidupan mereka juga pasti akan terpengaruh akibat bisnis ini.
8. Jangan ragu mencari tenaga bantuan. Semakin beragam keterampilan yang terkumpul, semakin mudah
    menjalankan bisnis. Pastikan Anda memilih orang yang tepat dan bisa dipercaya.
9.  Tentukan lokasi usaha. Lokasi ini sebaiknya yang strategis dan disesuaikan dengan calon pelanggan. Kalaupun
     lokasinya kurang strategis, Anda bisa mengimbanginya dengan memaksimalkan aspek-aspek lain, seperti
     pemasaran atau pelayanan.
10.Carilah nama yang mencerminkan usaha Anda. Sebaiknya nama tersebut bersifat sederhana, tapi cukup menarik
     perhatian. Jangan membuat nama yang mirip atau bahkan sama dengan suatu jenis usaha yang sudah populer
     untuk menghindari masalah hukum di masa depan.
11. Manfaatkan internet. Internet telah menjadi cara paling efektif untuk menjangkau banyak orang sekaligus
     dengan cepat.
12.Utamakan kualitas dan kebersihan. Selama menjunjung tinggi kedua hal ini, usaha Anda dipastikan akan bertahan
     lama.
13.Siapkan rencana cadangan. Rencana cadangan ini hanya untuk berjaga-jaga sekiranya usaha Anda tidak berjalan
     sesuai harapan, bukan untuk menurunkan semangat. Setelah membuat rencana cadangan, Anda sudah tahu
     harus berbuat apa seandainya bisnis Anda mandek.

sumber : majalah wanita sekar