Pemanfaatan Keong Mas Buat Pakan Ternak

Pakan Ternak Keoang Mas :  – Tidak ada yang tak berguna di dunia ini, termasuk hama padi seperti keong mas. Memang, keong mas atau siput air tawar ini seringkali menimbulkan masalah di persawahan. Kadang, keong mas membuat petani merugi karena bisa menurunkan produksi padi 16-40 persen dari hasil panen. 




Sebab keong mas (Pomacea Canaliculata Lamarck) dikenal sebagai hama tanaman padi yang menyerang anakan padi ketika berumur 10 hari setelah pindah tanam juga bermanfaat.

 Ketika terjadi serangan keong mas sebesar 40% petani akan menanggung rugi karena produksi padi menurun, dari yang biasanya dapat panenan 6.000 kg GKP/Ha merosot ke 3.600 kg GKP/Ha.

Jika tidak tahu, anak-anak yang sedang bermain di sawah biasa menjadikan telur keong mas mainan, karena telur berwarna merah muda dan terlihat menarik seperti buah murbei. Hama ini sanggup hidup hingga berumur 2 - 6 tahun, tiap telur keong mas berjumlah 200 – 800 butir dan menetas pada usia 8 – 14 hari.

Siklus telur keong mas cukup singkat, sehingga hama tanaman ini dapat berkembang biak sangat pesat. Apabila tidak diimbangi dengan pengendalian hama yang intensif, maka bisa jadi keong mas akan sangat merugikan hasil panen padi.

Namun rupanya, dalam berbagai penelitian dilaporkan bahwa kandungan gizi keong mas cukup tinggi. Tepung daging keong mas mengandung protein sebesar 15,15%; lemak kasar 0,79%; Kalsium (Ca) 29,33%; dan phospos 0,13%; sedangkan cangkang keong emas mengandung protein 2,94%; lemak kasar 0,12%; Kalsium (Ca) 29,35%; dan phospos 0,19%.

Oleh karena itu, keong mas ini berpotensi untuk digunakan sebagai pakan ternak. Penggunaan keong mas sebagai pakan ternak, tentunya disamping potensi gizi yang cukup mumpuni, juga dapat menjadi salah satu alternatif cara untuk mengendalikan hama keong mas di lahan sawah padi.

Selain itu, tentunya menjadi nilai tambah tersendiri dalam usaha tani, karena dapat mengurangi input pakan ternak pabrikan yang kini harganya cukup tinggi.

Melihat potensi tersebut, seorang peneliti BPTP yang ahli dalam bidang pakan ternak, Ni Luh Gede Budiari, S.Pt melakukan kegiatan penelitian dan pengkajian di lapangan untuk memanfaatkan keong mas menjadi sumber pakan ternak.
Proses pengolahan keong mas menjadi pakan ternak cukup sederhana, dalam penelitian ini tim peneliti BPTP bersama para petani menerapkan metode penepungan keong mas utuh. Pertama – tama, keong mas dikumpulkan dari lahan sawah, kemudian keong utuh direbus 15 – 20 menit, dilanjutkan dengan penumbukan hingga cangkang pecah, lalu dijemur dibawah sinar matahari hingga kering, setelah kering tumbukan digiling hingga terbentuk tepung dan siap dicampurkan bahan lain untuk pakan ternak.