Ditengah harga cabai yang kian meroket hingga menembus kisaran harga 80rb per kilo kini banyak para petani yang mencoba membudidayakan tanaman cabe khususnya cabe rawit. Harga jualnya dipasaran sangat fluktuatif artinya bila harga jual sedang mahal bisa sangat mahal hingga mencapai 100rb per kg dan jika harga jual sedang murah atau pada saat panen raya harganya bisa benar benar anjlok hingga 3rb per kg.
Sebenarnya tanaman cabe tidak mengenal musim hanya saja bila pada musim penghujan tanaman ini tidak perlu diairi hanya mengandalkan air hujan. Dikampung tempat saya tinggal yaitu diaerah Ponorogo pedesaan bayak penduduk disekitar saya menanam cabe dengan cara yang sangat sederhana tetapi keuntungan yang mereka hasilkan ternyata lumayan besar.
Cara menanam cabe menurut saya bisa dilakukan denagan gampang dan juga tidak memerlukan banyak biaya untuk pengoprasiannya. Bayangkan saja kita hanya melakukan satukali pemupukan saja setelah masa tanam dilahan (setelah pamindahan dari tempat persemaian) saya rasa sudah cukup. Jika kalian dapat memprediksi dengan tepat kira-kira kapan harga cabe akan naik dan kapan harga cabe akan turun tentunya dengan budidaya cabe anda akan mendapatkan keuntungan yang sangat melimpah. Jika kalian tertarik ingin menggeluti usaha dibidang ini berikut cara sederhana membudidayakan tanaman cabe.
Cara Menanam Cabe Rawit
1. Menyiapkan lahan tanam bibit.
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah mencangkul tanah untuk persemaian bibit sementara. Proses ini tidak memerlukan lahan luas, kemudian taburkan diatasnya pupuk kandang yang sudah kering.
2. Pemilihan Bibit.
Proses pemilihan bibit dilakukan sebelum persemaian bibit. Pilihan cabe yang tua dan sehat. Jemur ditengah terik matahari langsung hingga benar benar kering kurang lebih sekitar 10 hari.
Setelah semua cabe benar benar kering sempurna tumbuk cabe pelan pelan jangan sampai bijinya pecah kemudian pisahkan pisahkan semua biji biji cabe dengan kulit cabe.
3. Tahapan persemaian
Sebar biji cabe diatas lahan tanam bibit kemudian anda dapat menutup diatasnya dengan jerami kering. Hal ini bertujuan agar biji cabai tidak terbawa air ketika disiram atau saat hujan deras. Sirami pada pagi dan sore. Setelah biji cabe berkecambah dan mulai keluar daun angkat lah jerami. Untuk pemeliharaan lakukan penyiraman 1 sampai 2 x sehari yaitu pagi dan sore.
4. Penanaman di Lahan
Pada proses ini cabe dipindahkan dari media persemaian ke lahan. Biasanya dilakukan pada saat turun hujan atau sehabis hujan Agar tidak layu yang akhirnya mati.
5. Perawatan
Perawatan yang bisa anda lakukan ketika menanam cabe adalah mencabuti rumput disekitar tanaman cabe agar proses pertumbuahannya tidak terganggu. kemudian anda dapat memberikan pupuk pada usia satu bulan. Caranya letakkan pupuk di sebelah batang cabe kurang kira kira 1 sendok makan. Bila tanaman cabe anda terserang hama semprotlah dengan pestisida.
6. Panen
Cabe dapat dipanen sekitar umur 3 bulan yang bisa kalian panen 5 hari sekali. Pada awal awal panen cabe yang dapat dipanen masih hijau (untuk lalapan) belum bisa dipanen sampai merah dikarenakan cabe masih banyak rontok dan belum tua benar. Biasanya cabe sudah dapat dipanen merah setelah panen ke 6 dan seterusnya.
Baik di Indonesia maupun di mancanegara, cabai atau cabe dikenal sebagai hasil panen dari tanaman yang menghasilkan buah cabai dengan rasa pedas, dan dapat dikategorikan sebagai sayuran atau bumbu. Berbagai macam cabai memiliki karakter yang berbeda-beda, dilihat dari tingkat rasa kepedasan (dengan satuan Scoville), bentuk, dan warnanya.
Mengenal Tumbuhan Cabe
Selain dijadikan campuran bahan masakan, macam macam cabai ini mempunyai khasiat untuk kesehatan dan pengobatan. Bagi sebagian masyarakat pecinta pedas, kurang lengkap rasanya jika masakan yang dinikmatinya tanpa rasa pedas.
Di dalam buah cabai terdapat kandungan vitamin C dan betakaroten (provitamin A), yang ternyata lebih daripada buah-buahan seperti mangga, nanas, dan semangka. Bahkan kadar mineralnya terutama kalsium dan fosfor, melebihi kadar mineral yang ada pada ikan segar.
Cabai hijau dan paprika memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi. Sedangkan , Kapsaisin merupakan zat yang membuat cabai terasa pedas, tersimpan dalam urat putih cabai, tempat melekatnya biji. Kapsaisin ini bersifat stomakik, yakni dapat meningkatkan nafsu makan.
Sedangkan bijinya mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine dan steroid saponin (kapsisidin). Kapsisidin bekhasiat sebagai anti biotic.
Di banyak propinsi atau kota-kota di Indonesia, maupun di luar negeri, biasanya punya sebutan sendiri-sendiri nama cabai yang umumnya tumbuh dan dikonsumsi. Namun demikian, setiap cabai biasanya memiliki nama ilmiah sebagai nama internasionalnya. Macam-macam cabai tersebut juga memberikan efek rasa dan pewarna alami untuk berbagai masakan
Sebenarnya tanaman cabe tidak mengenal musim hanya saja bila pada musim penghujan tanaman ini tidak perlu diairi hanya mengandalkan air hujan. Dikampung tempat saya tinggal yaitu diaerah Ponorogo pedesaan bayak penduduk disekitar saya menanam cabe dengan cara yang sangat sederhana tetapi keuntungan yang mereka hasilkan ternyata lumayan besar.
Cara menanam cabe menurut saya bisa dilakukan denagan gampang dan juga tidak memerlukan banyak biaya untuk pengoprasiannya. Bayangkan saja kita hanya melakukan satukali pemupukan saja setelah masa tanam dilahan (setelah pamindahan dari tempat persemaian) saya rasa sudah cukup. Jika kalian dapat memprediksi dengan tepat kira-kira kapan harga cabe akan naik dan kapan harga cabe akan turun tentunya dengan budidaya cabe anda akan mendapatkan keuntungan yang sangat melimpah. Jika kalian tertarik ingin menggeluti usaha dibidang ini berikut cara sederhana membudidayakan tanaman cabe.
Cara Menanam Cabe Rawit
1. Menyiapkan lahan tanam bibit.
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah mencangkul tanah untuk persemaian bibit sementara. Proses ini tidak memerlukan lahan luas, kemudian taburkan diatasnya pupuk kandang yang sudah kering.
2. Pemilihan Bibit.
Proses pemilihan bibit dilakukan sebelum persemaian bibit. Pilihan cabe yang tua dan sehat. Jemur ditengah terik matahari langsung hingga benar benar kering kurang lebih sekitar 10 hari.
Setelah semua cabe benar benar kering sempurna tumbuk cabe pelan pelan jangan sampai bijinya pecah kemudian pisahkan pisahkan semua biji biji cabe dengan kulit cabe.
3. Tahapan persemaian
Sebar biji cabe diatas lahan tanam bibit kemudian anda dapat menutup diatasnya dengan jerami kering. Hal ini bertujuan agar biji cabai tidak terbawa air ketika disiram atau saat hujan deras. Sirami pada pagi dan sore. Setelah biji cabe berkecambah dan mulai keluar daun angkat lah jerami. Untuk pemeliharaan lakukan penyiraman 1 sampai 2 x sehari yaitu pagi dan sore.
4. Penanaman di Lahan
Pada proses ini cabe dipindahkan dari media persemaian ke lahan. Biasanya dilakukan pada saat turun hujan atau sehabis hujan Agar tidak layu yang akhirnya mati.
5. Perawatan
Perawatan yang bisa anda lakukan ketika menanam cabe adalah mencabuti rumput disekitar tanaman cabe agar proses pertumbuahannya tidak terganggu. kemudian anda dapat memberikan pupuk pada usia satu bulan. Caranya letakkan pupuk di sebelah batang cabe kurang kira kira 1 sendok makan. Bila tanaman cabe anda terserang hama semprotlah dengan pestisida.
6. Panen
Cabe dapat dipanen sekitar umur 3 bulan yang bisa kalian panen 5 hari sekali. Pada awal awal panen cabe yang dapat dipanen masih hijau (untuk lalapan) belum bisa dipanen sampai merah dikarenakan cabe masih banyak rontok dan belum tua benar. Biasanya cabe sudah dapat dipanen merah setelah panen ke 6 dan seterusnya.
Baik di Indonesia maupun di mancanegara, cabai atau cabe dikenal sebagai hasil panen dari tanaman yang menghasilkan buah cabai dengan rasa pedas, dan dapat dikategorikan sebagai sayuran atau bumbu. Berbagai macam cabai memiliki karakter yang berbeda-beda, dilihat dari tingkat rasa kepedasan (dengan satuan Scoville), bentuk, dan warnanya.
Mengenal Tumbuhan Cabe
Selain dijadikan campuran bahan masakan, macam macam cabai ini mempunyai khasiat untuk kesehatan dan pengobatan. Bagi sebagian masyarakat pecinta pedas, kurang lengkap rasanya jika masakan yang dinikmatinya tanpa rasa pedas.
Di dalam buah cabai terdapat kandungan vitamin C dan betakaroten (provitamin A), yang ternyata lebih daripada buah-buahan seperti mangga, nanas, dan semangka. Bahkan kadar mineralnya terutama kalsium dan fosfor, melebihi kadar mineral yang ada pada ikan segar.
Cabai hijau dan paprika memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi. Sedangkan , Kapsaisin merupakan zat yang membuat cabai terasa pedas, tersimpan dalam urat putih cabai, tempat melekatnya biji. Kapsaisin ini bersifat stomakik, yakni dapat meningkatkan nafsu makan.
Sedangkan bijinya mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine dan steroid saponin (kapsisidin). Kapsisidin bekhasiat sebagai anti biotic.
Di banyak propinsi atau kota-kota di Indonesia, maupun di luar negeri, biasanya punya sebutan sendiri-sendiri nama cabai yang umumnya tumbuh dan dikonsumsi. Namun demikian, setiap cabai biasanya memiliki nama ilmiah sebagai nama internasionalnya. Macam-macam cabai tersebut juga memberikan efek rasa dan pewarna alami untuk berbagai masakan