Tanaman hias Aglaonema atau dikenal juga sebagai tanaman sri rejeki ini merupakan tanaman hias yang paling popular dan paling banyak dicari dari suku talas-talasan.
Tanaman hias Sri rejeki ini cocok untuk diletakan di dalam ruangan atau indoor karena tanaman ini dapat berdaptasi di ruangan dengan sinar matahari yang sedikit. Di habitat asli tanaman ini sering dijumpai dihutan hujan tropis dengan intensitas matahari rendah dan kelembapan yang tinggi.
Ciri fisik dari tanaman hias Aglaonema ini adalah berakal serabut dengan batang tidak berkambium dan daun menyirip. Pada daun terdapat bercak-bercak acak dengan bermacam-macam warna. Saat ini banyak sekali jenis aglaonema dengan corak warna bentuk dan ukuran daun yang semakin beragam berkat teknik hybrida.
Budidaya Aglaonema (sri rejeki)
Untuk memperbanyak tanaman sri rejeki atau Aglaonema bisa dengan cara menanam bonggol. Dengan metode penanaman bonggol bisa mendapatkan 2-3 bibit. Proses dengan menanam bonggol setidaknya membutuhkan waktu 6 bulan.
Cara kedua untuk memperbanyak anakan bisa menggunakan metode memotong pucuk. Dengan cara ini lebih cepat dan bisa menghasilkan bibit sri rejeki lebih banyak. Berikut ini tutorial cara melakukan pemotongan pucuk pada tanaman sri rejeki.
Alat yang perlu disiapkan hanya pisau untuk memotong dan alat untuk mengorek tanah
Cek kondisi akar yang akan dijadikan induk
Potong batang sri rejeki dan sisakan 1 daun pada 1 induk tanaman
Tanam potongan pucuk di media tanam yang sudah disiapkan
Lakukan penyiraman yang teratur dan bibit diletakan di tempat yang teduh
Setelah kurang lebih 1 bulan akan muncul tunas baru.
Pada bagian yang dipotong, baik pada bonggol yang tersisa juga pada potongan pucuk, olesi antiseptic (betadine atau campuran pinang + sirih) untuk menutup luka.
Hasil anakan dari metode pemotongan pucuk belum semua memiliki akar, oleh sebab itu jika bibit belum memiliki akar dilakukan metode bungkus plastic baru ditanam pada pot, untuk menjaga kelembabpan bisa dipasang sungkup dari bahan plastic trasparan. Selang 3 minggu akar mulai tumbuh dan bisa dipindahkan.
Media Tanam Aglaonema
Untuk melakukan budidaya tanaman hias sri rejeki agar tumbuh subur harus menggunakan media tanam yang pas sesuai dengan pH dan porositas (Porous) yang ideal untuk tanaman hias ini. Tanaman hias aglaonema ini paling baik ditanam di media tanam dengan pH 7 (pH netral).
Berikut ini komposisi untuk membuat media tanam tanaman hias aglaonema (Sri Rejeki)
Pakis, sekam bakar, Pasir malang, humus (1;1;1;1)
Pakis, pasir malang, sekam bakar, cocopeat (2;1;1;1)
Pakis, sekam bakar, pasir malang, cocopeat (2;1;1;1)
Cocopeat, sekam bakar kompos organik (5;3;2)
Pakis, pasir malang, kaliandra (3;2;1)(UB)
Tanaman hias Sri rejeki ini cocok untuk diletakan di dalam ruangan atau indoor karena tanaman ini dapat berdaptasi di ruangan dengan sinar matahari yang sedikit. Di habitat asli tanaman ini sering dijumpai dihutan hujan tropis dengan intensitas matahari rendah dan kelembapan yang tinggi.
Ciri fisik dari tanaman hias Aglaonema ini adalah berakal serabut dengan batang tidak berkambium dan daun menyirip. Pada daun terdapat bercak-bercak acak dengan bermacam-macam warna. Saat ini banyak sekali jenis aglaonema dengan corak warna bentuk dan ukuran daun yang semakin beragam berkat teknik hybrida.
Budidaya Aglaonema (sri rejeki)
Untuk memperbanyak tanaman sri rejeki atau Aglaonema bisa dengan cara menanam bonggol. Dengan metode penanaman bonggol bisa mendapatkan 2-3 bibit. Proses dengan menanam bonggol setidaknya membutuhkan waktu 6 bulan.
Cara kedua untuk memperbanyak anakan bisa menggunakan metode memotong pucuk. Dengan cara ini lebih cepat dan bisa menghasilkan bibit sri rejeki lebih banyak. Berikut ini tutorial cara melakukan pemotongan pucuk pada tanaman sri rejeki.
Alat yang perlu disiapkan hanya pisau untuk memotong dan alat untuk mengorek tanah
Cek kondisi akar yang akan dijadikan induk
Potong batang sri rejeki dan sisakan 1 daun pada 1 induk tanaman
Tanam potongan pucuk di media tanam yang sudah disiapkan
Lakukan penyiraman yang teratur dan bibit diletakan di tempat yang teduh
Setelah kurang lebih 1 bulan akan muncul tunas baru.
Pada bagian yang dipotong, baik pada bonggol yang tersisa juga pada potongan pucuk, olesi antiseptic (betadine atau campuran pinang + sirih) untuk menutup luka.
Hasil anakan dari metode pemotongan pucuk belum semua memiliki akar, oleh sebab itu jika bibit belum memiliki akar dilakukan metode bungkus plastic baru ditanam pada pot, untuk menjaga kelembabpan bisa dipasang sungkup dari bahan plastic trasparan. Selang 3 minggu akar mulai tumbuh dan bisa dipindahkan.
Media Tanam Aglaonema
Untuk melakukan budidaya tanaman hias sri rejeki agar tumbuh subur harus menggunakan media tanam yang pas sesuai dengan pH dan porositas (Porous) yang ideal untuk tanaman hias ini. Tanaman hias aglaonema ini paling baik ditanam di media tanam dengan pH 7 (pH netral).
Berikut ini komposisi untuk membuat media tanam tanaman hias aglaonema (Sri Rejeki)
Pakis, sekam bakar, Pasir malang, humus (1;1;1;1)
Pakis, pasir malang, sekam bakar, cocopeat (2;1;1;1)
Pakis, sekam bakar, pasir malang, cocopeat (2;1;1;1)
Cocopeat, sekam bakar kompos organik (5;3;2)
Pakis, pasir malang, kaliandra (3;2;1)(UB)