Cara Mengatasi Hama Daun Kriting Pada Tanaman Cabai

Awal mula terjadinya penyakit ini diawali terlebih dahulu dari serangan kutu yang menyerang pada daun cabai yang masih muda. Daun yang terserang kutu akan mengegrut dan melingkar. Kutu tersebut akan mengeluarkan cairan manis yang akan menarik semut dan embun jelaga. Embun jelaga yang berwana hitam biasanya menandakan adanya serangan kutu thrips. Sehingga sebelum terjadinya serangan penyakit daun keriting perlu dilakukan pencegahan sedini mungkin agar penyakit dapat diatasi.

Ciri-Ciri Terkena Hama Trips atau Kutu Putih

Terdapat tanda strip-strip berwarna keperakan pada daun yang nantinya akan berubah warna menjadi coklat muda.
Pada umumnya kutu thrips tersebut dapat dilihat dengan mata telanjang. Pada pagi hari biasanya kutu tersebut akan mudah dilihat. Jika pada siang hari kutu-kutu tersebut akan bersembunyi di sela-sela daun sehingga sulit terlihat.

Hama kutu thrips merupakan pembawa virus yang menyebabkan penyakit daun keriting. Sehingga untuk mencegah terjadinya hama daun keriting langkah awal harus mencegah hama kutu ini terlebih dahulu.

Untuk mengatasi serangan kutu thrips bisa dilakukan dengan penyemprotan furadan 3G dengan dosis 60 – 90 kg / ha. Jika serangan sudah parah, cabut tanaman cabai tersebut dan musnahkan dengan cara dibakar.


Cara Mengatasi Hama Daun Kriting Pada Tanaman Cabai

Gejala Terjadinya Serangan Penyakit Daun Keriting

Proses gejala awal biasanya ditandai dengan muncul bercak kuning di permukaan daun, bercak tersebut akan meluas sehingga daun akan berwarna kuning.
Lama kelamaan daun akan menjadi kerdir
Daun cabai perlahan akan melengkung dan kaku dan selanjutnya kan terlihat keriting
Terakhir daun akan rontok dan akhirnya tanaman cabai akan mati secara perlahan.
Cara Pencegahan Daun Cabe Keriting

Untuk melakukan pencegahan dari penyakit daun keriting bisa dilakukan treatment penyemprotan secara berkala. Pada awal tanam tanaman cabai dilakukan penyemprotan Furadan 3G, dosis 60 – 90 kg / Ha, Selanjutnya dilakukan ketika tanaman sudah mulai tumbuh dengan memberikan Curacorn 500 EC, Nudrin 215 WSC atau Tukotion 500 EC, dosis 2-3 ml/liter. Ketiga setelah tanaman sudah besar diberi Nugos 50 EC, Azodrin 15 WSC, Nuracron 20 WSC. dosis 2-3 ml / liter. Untuk jenis penyakit lain bisa juga diberi fungisida seperti Antracol, Cupravit,   dosis : 2 – 3 ml / liter.

Pengendalian Penyakit Daun Keriting pada Tanaan Cabai

 Untuk pengendalian tanaman cabai yang sudah terserang penyakit daun keriting bisa dilakukan dengan dua teknis, yaitu teknis kultur, teknis kimia dan secara organik.

Pengendalian Kultur Teknis :

Lakukan pola tanam bergiliran dengan jenis tanaman lainnya.
Pada lahan tanaman cabai dibuat border (pagar) bisa berupa plastic atau bisa dengan tanaman jagung yang ditanam terlebih dahulu sebelum menanam cabai. Jika menggunakan plastic bisa diolesi dengan minyak goreng agar hama menempel pada plastic
Menyemprot dengan air pada pagi dan sore hari pada tanaman yang terserang.
Pengendalian Secara Organik

Bahan : 1 kg daun brotowali ( daun-daun yang pahit ), 10 sendok makan kapur, 1 kg kunyit

Cara Buat : ketiga bahan tadi ditumbuk dan diambil airnya lalu dicampur dengan air 30 – 50 liter.

Cara  Aplikasi : disemprot kedauan secara merata dengan stelan berkabut.

Secara Kimia denga Pestisida

Bahan kimia yang saya rekomendasikan adalah campuran bahan aktif Abamektin dan Imidakloprit dengan perbandingan bahan 1:1 .
Jika tanaman cabai sudah terlanjur terserangan dan pertumbuhannya terlihat tidak normal maka setelah serangga dikontrol dengan pestisida maka dilanjutkan dengan penyemprotan hormon pemacu pertumbuhan seperti GA3,  Atonik, atau pupuk  daun.

Demikian cara mencegah dan mengatasi serangan penyakit daun keriting pada tanaman cabai, semoga bisa membantu Anda yang sedang mencari referensi paling ampuh mengatasi penyakit ini. Jangan lupa baca juga “Hama dan Penyakit Tanaman Cabai Lengkap”. Salam Budidaya..